Bima - Dinamika Mbojo, Semakin Dekatnya pelaksanaan Pemilihan  serentak kepala daerah (pilkada) 2020 akan berpotensi muncul konflik, persaingan antar calon dan pendukungnya sangat rentan memunculkan gesekan. Perlu niat dan upaya semua pihak atau seluruh pendukung menciptakan situasi daerah yang kondusif, khususnya di kabupaten bima guna menjaga situasi agar tetap kondusif.

Mewujudkan situasi daerah yang kondusif. Bima ini merupakan tempat kita bernaung, tempat kita hidup sehingga situasi kondusif harus tetap di jaga dengan hati nurani serta berpolitik yang santun sehingga tercipta keamanan dan jiwa yang  bersih. 

Namun masyarakat bisa melakukan filter, karena masifnya sosialisasi literasi media. Hanya melalui literasi media inilah, masyarakat lebih cerdas dalam menyikapi setiap informasi yang ada. Banyaknya yang mengingatkan pentingnya menyebarkan pesan damai, menjadi salah satu faktor penyeimbang di tengah masyarakat.

Sebagai makhluk beragama, jangan lupa itu juga harus di berlakukan kepada Tuhan. Jadi, segala sudut haruslah menjadi perhatian kita. Kepada sesama manusia kita harus menghormati martabat kemanusiaan. 

Jangan melakukan kerusuhan kepada alam, kita memelihara segala yang ada penuh sesuai dengan kuasa alam. Kita tidak ingin merusak dan dengan itulah sekaligus memperlihatkan pertanggujawaban kita kepada Tuhan agar menciptakan suatu kedamaian hati.

Kepada para calon bupati dan wakil bupati bima atau team sukses, kita pesankan agar memperhatikan arah dan bentuk tanggung jawab tersebut baik menjelang saat pilkada maupun sesudahnya. Apabila sebelum pilkada ini mereka melakukan pendekatan. 

Jangan lupa menghargai kontestan lain dengan tidak saling menjelekkan kualitas atau harga diri mereka di saat pemilihan nanti dan setelah pemilihan, apapun hasilnya harus terima. Jangan menyalahkan orang atau pihak lain. Bagi yang terpilih, penuhi janji-janji yang telah di ungkap saat melakukan kampanye waktu itu.  

Semuanya ini adalah bentuk pertanggung jawaban sebagai politisi, seperti yang telah di utarakan. Tanggung jawab itu komplit. Tuhan ada di dalamnya. Mari kita sama-sama bertanggung jawab untuk menciptakan rasa perdamaian abadi.

Saya mengatakan masyarakat diharap dapat berpartisipasi dalam Pilkada agar berjalan sukses, aman, damai dan sejuk.“Meski beda pilihan dalam Pilkada, persatuan dan kesatuan yang ada di masyarakat harus diutamakan. Jangan sampai pesta demokrasi yang tidak lama lagi digelar dapat memecah belah masyarakat. Jangan sampai hanya beda pilihan mengakibatkan kita tercabik-cabik dan terpecah belah,”. walau berbeda pilihan, sebagai warga negara Indonesia wajib menjunjung tinggi falsafah dasar negara yakni Pancasila. 

Kebersamaan sebagai pemuda sangat dibutuhkan untuk menjaga keamanan khususnya dengan menghindari penyebaran berita hoax, politisasi SARA, ujaran kebencian dan politik uang.

Melalui Pilkada ini, akan menjadi momentum untuk melahirkan pemimpin yang disenangi oleh rakyatnya, pemimpin yang bertanggung jawab dan menghargai keberagaman. Jika setiap pesta demokrasi mampu melahirkan pemimpin yang bersih, maka yang akan merasakan manfaatnya adalah masyarakat sendiri. 

Sebaliknya, jika pemimpin yang lahir adalah pemimpin yang tidak bertanggung jawab, setiap kebijakan yang dihasilkan dikhawatirkan hanya menguntungkan kepentingan kelompok tertentu saja. 

Karena itulah, menyehatkan demokrasi harus menjadi perhatian kita bersama. Hanya dengan menyehatkan demokratisasi di Indonesia khususnya daerah bima, berbagai potensi ancaman yang akan terjadi bisa diminimalisir. 

Momentum Pilkada 2020 ini juga diperkirakan semakin memupuk rasa kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi yang sedang di bangun bangsa Indonesia. (Penulis : Vino Ketua Gada Bima)


Axact

Dinamika Mbojo

Portal Berita Daerah Bima dan NTB yang mengulas Geliat Pembangunan Pemuka dan Tokoh Masyarakat

Post A Comment:

0 comments: