Kota Bima - DinamikaMbojo, Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE meletakkan batu pertama batu pembangunan mushollah An-Nur Kampung Soncolola yang berada di Kelurahan Kodo. Hadir pula Lurah Kodo, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bima Hj Ellya HM Lutfi, dan Ketua DWP Kota Bima Hj Salmah H Mukhtar.

Pada arahannya, Wali Kota Bima menyampaikan langkah Pemerintah Kota dalam menurunkan suhu panas yang dirasakan sekarang ini, seperti penghijauan diberbagai daerah pinggir seperti di Ncai Kapenta, wilayah Kolo juga di wilayah timur.

Dijelaskannya pula bahwa tahun 2021 mendatang untuk bantuan masjid raya tidak bisa di laksanakan namun akan dibantu kembali di tahun 2022 senilai Rp 10 miliar untuk kelanjutan pembangunannya. 

Begitupula bantuan bagi pembangunan masjid untuk tahun 2021 hanya untuk 32 (tiga puluh dua) kelurahan saja walaupun masih ada sebagian yang belum bisa diberi bantuan, tapi di tahun 2022 bantuan untuk masjid di masyarakat sekitar Rp 5 Miliar. 

"Untuk tahun ini menjadi tahun yang cukup sulit bagi seluruh kepala Daerah, Pandemi covid-19 selama tahun 2020 ini cukup membuat berbagai program pemerintah terhambat.

Sebagaimana kita ketahui bahwa PAD Kota Bima masih dikatakan minim dan dana transfer dari pusat tahun 2021 tidak memberikan angin segar sehingga untuk tahun 2021 kita hanya bisa membangun kantor sayap serta sarana dan prasarana kesehatan yakni puskesmas, seperti puskesmas Kumbe akan dibangun lebih besar lagi", jelas Wali Kota.

Lebih lanjut disampaikannya bahwa pada Jum’at 27 November 2020 kemarin, Sekda Kabupaten Bima dan Sekda Kota Bima telah melakukan penandatanganan berita acara rekonsiliasi dan serah terima aset daerah pemekaran kabupaten Bima ke Kota Bima yang dimediasi oleh KPK RI sebanyak 426 aset.

"Dengan adanya rekonsiliasi ini aset Kabupaten yang ada di Kota Bima telah menjadi milik Pemkot Bima namun masih ada pula aset yang dipinjam pakai oleh Pemkab juga", ujarnya.

Diharapkan dengan adanya rekonsiliasi penyerahan aset dari Kabupaten Bima ke Kota Bima akan lebih menggenjot pembangunan di Kota ini lebih cepat lagi. Diakuinya bahwa setiap tahunnya Pemerintah Kota Bima harus mengeluarkan untuk sekitar Rp 10 Miliar untuk membeli tanah-tanah yang dibutuhkan oleh masyarakat namun setelah penyerahan aset ini Pemerintah Kota Bima tidak perlu lagi membeli tanah karena aset kita sudah mulai tercatat dan cukup untuk akselerasi pembangunan di Kota Bima.

Disampaikannya pula, bahwa salah satu aset yang diserahkan adalah lahan Gasu Lampe yang ke depannya diproyeksikan untuk dijadikan terminal. Sementara nantinya terminal Kumbe akan dibangun gedung  seperti Gedung Seni Budaya dan Paruga Nae yang bisa dimanfaat oleh masyarakat untuk acara resepsi dan pertemuan lainnya.

Begitu pula, bangunan ex puskesmas Rasanae Timur yang bermasalah dan tidak terpakai nantinya pada tahun 2021 akan dibangun Balai Latihan Kerja (BLK) dan pihak Kementrian Tenaga Kerja akan mensuport penuh pembangunan BLK ini. Diharapkan dengan dibangunnya BLK ini mampu membekali tenaga kerja kita menjadi tenaga kerja yang profesional dan siap pakai.

"Dan untuk di bidang pendidikan Pemerintah Kota Bima juga telah bekerja sama dengan UNAIR untuk 21 jurusan yang merupakan fakultas terapan yang siap menerima generasi Kota Bima melanjutkan studinya", terang Wali Kota.(DM.Hum)

Axact

Dinamika Mbojo

Portal Berita Daerah Bima dan NTB yang mengulas Geliat Pembangunan Pemuka dan Tokoh Masyarakat

Post A Comment:

0 comments: