Selain peningkatan kualitas Kader Posyandu, menurut Ummi Rohmi sapaan akrab Wagub NTB, percepatan Revitalisasi Posyandu, juga digesa melalui integrasi antara posyandu dan program unggulan daerah lainnya, seperti peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui Bank Sampah.
"Perlu adanya integrasi Posyandu dengan bank sampah, dimana kedua hal tersebut termasuk dalam Posyandu Keluarga, sesuai dengan program Pemerintah Provinsi NTB yaitu Revitalisasi Posyandu," tutur Ummi Rohmi.
Demikian pula dalam hal keterpaduan data. Ia juga mengingatkan agar proses input data posyandu pada Sistem Informasi Desa dapat dilakukan secara cepat dan tepat. sehingga memudahkan proses pengelolaan data oleh stakeholder terkait.
"Keterpaduan data melalui SIP, dan integrasi dengan program unggulan daerah, kita harapkan akan mempercepat terwujudnya Revitalisasi Posyandu di NTB. Dalam hal ini, Pemerintah Desa menjadi ujung tombak. Misalnya melalui alokasi DD untuk kebutuhan alat alat kesehatan seperi Timbangan Digital dan alat ukur tinggi badan, kemudian pendampingan Kader dan operator SIP dalam setiap kegiatan," katanya.
Jika hal ini mampu diwujudkan, lanjut Ummi Rohmi, maka Posyandu akan menjadi pusat edukasi masyarakat, khususnya dalam sektor kesehatan.
"Melalui data yang terangkum dalam SIP, kita punya database kesehatan warga. Misal data stunting, bagaimana perkembangan dan langkah penanganan lanjutan. Kemudian Posyandu juga bisa menjadi sarana edukasi isu lain seperti pernikahan anak, buruh migran, narkoba dan lain sebagainya," jelasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Wagub menyerahkan bantuan berupa telur untuk PMT, serta ikut memantau langsung pelayanan dan pengukuran tinggi badan dalam kegiatan Posyandu.
Turut mendampingi, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda NTB, Kepala DPMPD DUKCAPIL, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Perwakilan BKBKN NTB, dan Kepala DP3AP2KB. (***)
Post A Comment:
0 comments: