DPC ORGANDA Desak Dishub Tertibkan Bus AKDP Tidak Memiliki Ijin Trayek

Kota Bima - Dinamikambojo, Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bima merespons cepat adanya keributan dan keluhan para pengusaha jasa angkutan darat, khususnya angkutan penumpang yang mengeluhkan adanya Bus AKDP yang tidak memiliki ijin trayek diluar terminal.

Terkait Keluhan tersebut, Organda meminta agar Dinas Perhubungan Kota Bima sebagai regulator menertibkannya karena ada AKDP yang tidak memiliki ijin trayek resmi. "Dinas Perhubungan sebagai regulator mesti menertibkan ini dan memastikan bebas dari angkutan ilegal yang tidak mengantongi ijin trayek." Tegasnya.

Ketua DPC ORGANDA Kota Bima Muchsin Hamed mengaku,  belakangan ini para sopir dan pengusaha angkutan darat telah mengeluhkan persoalan ini karena adanya angkutan tidak memiliki ijin trayek beroperasi di Kota Bima. Selain itu sangat mengganggu pengusaha angkutan resmi yang memiliki izin trayek.

Kami pihak DPC Organda Kota Bima sudah melakukan investigasi terhadap bus - bus yang tidak memiliki ijin trayek. Jadi kami sudah mendapatkan dua bus yang dicurigai tidak memiliki ijin trayek yaitu PO. SASAMBO DAN PO. SALMAN trans. Dua Bus ini pengusaha berasal dari kabupaten Dompu. Ungkapnya.

Kata Muchsin mengingat organda punya keterbatasan kewenangan untuk menindak lanjuti terkait bus tersebut, maka kami meminta kepada pihak Dishub Kota Bima untuk menindaklanjuti atau menahan bus-bus tersebut yang telah melanggar. 

Sudah beberapa kali saya sebagai ketua DPC Organda kota Bima melaporkan masalah ini ke Kepala Dinas Perhubungan Kota Bima dan beliau merespon dan berjanji akan menindak bus tersebut secara hukum. 

Alhasil, ternyata setelah kami cek kelapangan dan mendapat laporan dari pihak pengusaha yang ada di Kota Bima ternyata bus-bus tersebut masih juga beroperasi. 

Dalam Hal ini, saya selaku ketua DPC organda kota bima sangat Kecewa terhadap Dishub Kota Bima karena kami anggap tidak bisa berkerjasama dengan baik dengan pihak Organda. Sesalnya.

Sementara satu sisi kami dilantik dan dipercayakan untuk memperbaiki semua sistim. Namun pihak dishub sendiri yang seharusnya jadi mitra utama organda kok begini caranya. Kenapa Dishub tidak pernah mau peduli dengan nasib pengusaha yg dirugikan oleh pihak-pihak yang melanggar. Pungkasnya.(DM.Red).