Bima - DinamikaMbojo, Senin, 7 Desember 2020 Museum Asi Mbojo mendapat kunjungan dari puluhan warga dusun Kaworo desa Hidirasa kecamatan Lambu.

Kedatangan warga kali ini tentu tidak hanya ingin melihat koleksi Museum Asi Mbojo,tetapi mereka memang masih memegang tradisi turun temurun yaitu menggelar Doa Campo Dei atau kacampo dei yang memang rutin dilaksanakan di Asi Mbojo. Campo Dei pada hakikatnya menyatukan dei atau bibit dengan tanah.

Doa kacampo Dei adalah doa ketika memasuki musim tanam. Setiap tahun mereka membawa bibit padi, jagung, kedelai dan lain lain ke Asi Mbojo dan menggelar doa Campo Dei. 

Ibrahim ketua RW dusun Kaworo menceritakan bahwa masyarakat Kaworo berasal dari tiga kampung yang memiliki kedekatan dengan Sultan Bima dan merupakan bagian dari kerabat kesultanan. Mereka   berasal dari Maria, Sari dan Kale'o. Sudah menjadi tradisi turun temurun mereka menggelar doa Campo Dei di Asi Mbojo tiap tahun.

Perlengkapan doa yang mereka bawa antara lain Oha monca ( Nasi Kuning), Oha bura(nasi putih). Janga puru( Ayam Panggang) Pisang. Bibit padi. Kacang. Jagung. Biji labu. Doco. dan  Kepiting.Perlengkapan itu sebagai simbol hasil tanah dan hasil laut. 

Doa dilaksanakan di pelataran selatan Museum Asi Mbojo diawali sambutan penerimaan dari Kepala Museum Asi Mbojo Ruslan.S.Sos atau Alan Malingi. Dilanjutkan Kasaro dan Doa oleh salah seorang tetua adat setempat dan dilanjutkan dengan makan bersama.(DM.A.Malingi).
Axact

Dinamika Mbojo

Portal Berita Daerah Bima dan NTB yang mengulas Geliat Pembangunan Pemuka dan Tokoh Masyarakat

Post A Comment:

0 comments: