Kota Bima - Pemerintah Kecamatan Mpunda Kota Bima, Kamis Sore (16/2/2023) menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat setempat.

Kegiatan Musrenbang tingkat kecamatan Mpunda di buka secara resmi oleh Kepala Bappeda Kota Bima, Drs. H. Muhammad Fakhrunranji, ME, dihadiri Kepala Dinas PUPR Kota Bima, Agus Purnama, ST, MT, Camat Mpunda Ir. Ma'ruf, Sekcam Mpunda Syahrial Nuryadin, S.IP, MM, Danramil 1608-01/ Kota Kapten Inf. Seninot Sribakti, Kapolsek Rasanae Barat, Para Lurah, Ketua LPM dan Ketua TP-PKK se Kecamatan Mpunda. 

Camat Mpunda, Ir. Ma'ruf dalam laporannya menyampaikan bahwa Musrenbang tahun 2023 ini kita undang 3 Peserta setiap Kelurahan, yakni Lurah, Ketua LPM dan Kasi Pembangunan. Menurut Camat prioritas program 2024 dari sisi pelayanan kepada masyarakat, yakni bidang pendidikan, kesehatan dan sosial. 

Di Bidang pelayanan kesehatan menurut Camat, kita akan hidupkan posyandu di tingkat Kelurahan. Ini tentu saja berharap ada keberpihakan Pemerintah terutama SDM, sebab ini adalah kunci pelayanan kesehatan dasar awal. Pelayanan di bidang sosial kemasyarakatan juga harus diperhatikan, contohnya di Manggemaci masih ada masyarakat yang menikmati air asin untuk konsumsi sehari-hari, ini perlu dipikirkan, ungkap Camat. 

Sementara, Kepala Dinas PUPR Kota Bima Agus Purnama, ST, MT dalam sambutannya menyampaikan bahwa di tahun 2023, melalui Dinas PUPR, Kecamatan Mpunda mendapat alokasi dana Rp. 9 milyar 850 juta, yang dikelola melalui Bidang Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Bina Marga. 

Agus Purnama menambahkan, ada 4 pintu masuk untuk memperjuangkan Musrenbang, yakni Kebijakan Pimpinan Daerah, Hasil reses Anggota DPRD, hasil Musrenbang dan Pelapor, harapan terbesar kami, lurah pintar-pintar mempertahankan usulannya.

Kepala Bappeda Kota Bima, Drs. H. Muhammad Fakhrurranji, ME dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas pelaksanaan Musrenbang tingkat Kecamatan Mpunda.

Di Tahun 2024 ini ada program prioritas yang harus dikerjakan, yakni : Pengentasan kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting, Mengalokasikan anggaran Musrenbang anak dan Musrenbang perempuan.

Menurutnya, dalam pengentasan kemiskinan formulasikan pada dana Kelurahan, pastikan 2400 anak miskin di Kota Bima mendapat layanan kesehatan gratis, termasuk layanan kesehatan untuk anak terlantar. 

Menghimbau pada seluruh Lurah untuk lebih menfokuskan pada pemberdayaan bagi masyarakat. Yakni meyakinkan atas Jaminan kesehatannya serta memastikan masyarakat miskin semuanya terjangkau dengan BPJS gratis,  terjamin hak pendidikannya Serta tersedia layanan kebutuhan dasar. (DM.002).

Axact

Dinamika Mbojo

Portal Berita Daerah Bima dan NTB yang mengulas Geliat Pembangunan Pemuka dan Tokoh Masyarakat

Post A Comment:

0 comments: