Kota Bima - DinamikaMbojo, H. A. Latif, S.Pdi selaku Pembina Marawis IPQOH Kota Bima yang juga menjabat sebagai Kepala SDN 59 Rasalewi Kota Bima mendapatkan Mandat dari dinas Dikbudpora Kabupaten Bima untuk menjadi Narasumber pada pelatihan Marawis. Rabu (29/06/22) yang di laksanakan di Aula Hotel La Ila Kota Bima.

Ditunjuknya H. Latif Jadi Narasumber dan Pembina Marawis, sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima Nomor : 430/2096/01.1/C/2022. Selain itu H. Latif di bantu dua orang pembina, yakni Irfansyah, ST selaku pembina Marawis dari Sanggar Seni Kenangan Kecamatan Monta dan Zaimin S.Pd pembina Marawis Al Malaki. 

H A Latif, menyampaikan bahwa  Marawis memiliki tujuan membangun dan memperkokoh ukhuwah Islamiah, mengembangkan aktivitas dan produktivitas seni musik Islami di daerah. Di mana Marawis, merupakan jenis musik yang di kolaborasikan dengan musik timur tengah dan musik tradisional. 

Terkait dengan kesenian islami di Kabupaten Bima, ini bukan hal yang baru, namun kesenian Islami sudah lama di minati oleh sejumlah kalangan sampai dengan sekarang, sehingga nuansa musik tradisional Islami tersebut mampu membawa kabupaten Bima hingga ke level tingkat nasional. 

H. Latif menceritakan Kenapa terbentuknya marawis di Kabupaten Bima, berawal dari adanya dukungan luar biasa dari mantan bupati Bima Almarhum, H. Feri Zulkarnain bersama Mantan Wakil Bupati Bima H. Usman AK, dan Allhamdullilah marawis saat ini menjadi musik islami kebanggaan Kabupaten Bima dibawah naungan Lasqi. 

Bahkan sejak saya menjadi guru di kabupaten Bima dulu, sering mengikuti Kegiatan atau Event Hadara dan marawis serta pentas seni tradisional lainnya hingga ke level nasional. Terangnya. 

Marawis adalah salah satu jenis “tepuk” Musik ini merupakan kolaborasi antara timur tengah dan tradisional, memiliki unsur keagamaan yang kental. Itu tercermin dari berbagai lirik lagu yang dibawakan merupakan pujian dan kecintaan kepada sang pencipta.

Kita berharap kegiatan ini tidak hanya sekedar kegiatan pengisi waktu luang saja. Akan tetapi harus dapat dimaknai lebih mendalam lagi. Dimana kata dan syair yang diucapkan dalam melantunkan lagu lagunya punya makna religi yang mendalam.

Usai memberikan pengarahan, H. Latif Selaku Pembina Marawis IPQOH Kota Bima langsung memberikan pelatihan dan bimbingan pada peserta Latihan. 

Pantauan Dinamikambojo.com, terlihat antusias peserta utusan dari berbagai kecamatan se kabupaten Bima sangat luar biasa dan dikagumi serta apresiasi kepala dinas dan seluruh jajarannya atas sistim pelatihan yang diterapkannya. (***)

Axact

Dinamika Mbojo

Portal Berita Daerah Bima dan NTB yang mengulas Geliat Pembangunan Pemuka dan Tokoh Masyarakat

Post A Comment:

0 comments: