Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan, ST. MT yang bertindak sebagai Pembina Upacara membacakan amanat Kemendikbudristek RI .
Kurikulum merdeka, yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran.
Kini Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia.
“Itu berarti menandakan bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih baik menyenangkan dan memerdekan “ungkap Wabup saat membacakan Pidato Kemendikbudristek”
Melanjutkan, anak-anak kita juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena asesmen nasional yang sekarang kita gunakan tidak bertujuan untuk “menghukum” guru atau murid.
“Asesmen dilakukan sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar, supaya Kepala Sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan, berupa perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi” Kata Wabup.
Menutup Pidato Nadiem Anwar Makarim, Wabup menyampaikan semua perubahan positif yang kita usung bersama ini tidak hanya dirasakan oleh para orang tua, guru, dan murid di Indonesia, tetapi sudah digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui presidensi indonesia di konferensi tingkat tinggi G20.
“Tahun ini kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia”pungkasnya.
Hardiknas tingkat Kabupaten Dompu tahun 2022 berlangsung khidmat, tertib dan lancar, dihadiri oleh Unsur Forkopimda Kabupaten Dompu, Sekda, Pimpinan OPD, Ketua, TP. PKK. GOW, DWP, Tokoh Pendidikan, Perwakilan Guru dan Murid Se-Kabupaten Dompu.
Bertindak sebagai Pemimpin Upacara, Junaidin S.Pd (Kasi Olahraga Dikpora Kab. Dompu), dan Pengatur Upacara (Dwi Erza ZSD, Sip (Sekdis Dikpora Kab. Dompu) . (***)
Post A Comment:
0 comments: