Dompu - DinamikaMbojo, Sertifikat eliminasi malaria yang diterima Bupati Dompu, Kader Jaelani didampingi Ketua Tim Penggerak PKK, Lilis Suryani Kader Jaelani dari Menteri Kesehatan R.I, Budi Gunadi Sadikin Selasa (31/06/22) di VIP Deluxe Room Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit Lombok Tengah Indonesia punya makna dan arti penting bagi daerah.

Banyak Kabupaten/Kota yang ingin meraihnya, guna meraih sertifikat ini tidak mudah karena persyaratannya sangat ketat dan beruntung Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun ini mendapatkan sertifikat yang bergengsi itu.

Hal dimaksud disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Maman, SKM., M.MKes yang dalam kesempatan itu ikut mendampingi Bupati Kader Jaelani.

Kata Dae Maman sapaan akrab Kadinkes, dalam 3 tahun terakhir Kabupaten Dompu tidak terdapat lagi kasus malaria, kalaupun ada itu adalah kasus malaria import yang dibawa oleh masyarakat Kabupaten Dompu yang bekerja diluar daerah yang kondisinya masih belum bebas kasus malaria.

“Di tiga tahun terakhir kasus malaria di daerah dengan motto Nggahi Rawi Pahu tidak pernah terjadi kasus malaria dan kalaupun ada itu adalah kasus malaria yang dibawa masuk  oleh masyarakat Dompu yang bekerja di luar daerah”, sebutnya.

Sambungnya kondisi inilah yang menjadi salah satu indikator Tim Surveyor Kementerian Kesehatan memberikan pertimbangan Kabupaten Dompu layak mendapatkan sertifikat eliminasi malaria.

Berikutnya Kadinkes Maman menyebut Annual Parasit Inceden (API) di Kabupaten Dompu sudah kurang dari 1 per 1000 penduduk dan bahkan sudah tidak ada lagi API tersebut dan yang terjadi adalah penularan akibat kasus malaria dari dibawa oleh penduduk yang bekerja diluar daerah.

“Tidak adanya API yang terjadi per 1000 penduduk juga menjadi pertimbangan Kemenkes memberikan sertifikat eliminasi malaria”, ucapnya.

Lanjutnya dengan diterimanya sertifikat eliminasi malaria oleh Bupati AKJ dari Kemenkes menandakan Dompu menjadi daerah yang aman dikunjungi, untuk datang dan berkunjung ke Dompu masyarakat dari luar tidak perlu lagi takut dengan malaria karena Dompu telah menjadi daerah yang bebas malaria.

“Salah satu pertimbangan kunjungan ke suatu daerah adalah memastikan apakah daerah yang dikunjungi sudah bebas malaria atau belum dan dengan sertifikat eliminasi malaria yang diterima membuat Dompu menjadi daerah yang aman dikunjungi karena sudah bebas dari penyakit malaria”, jelas Kadinkes Maman menegaskan.

Berikutnya di momen ini juga Kadinkes Maman mengungkapkan saat menerima sertifikat dari Kemenkes Bupati AKJ yan didampingi Ny. Lilis Kader Jaelani mengenakan pakaian adat Dompu.

“Lewat pakaian adat tersebut Bupati menyampaikan pesan kepada semua pihak yang hadir bahwa di waktu dekat Bumi Nggahi Rawi Pahu akan menggelar event tahunan dunia menyapa tambora di lereng Gunung Tambora”, tutur Dae Maman.

Ditambahkannya promosi budaya lewat pakaian adat Dompu oleh Bupati AKJ menarik perhatian para tamu dan undangan dan rata-rata para tamu dan undangan berkeinginan melihat dari dekat gunung tambora yang telah melegenda dengan kedahsyatan letusannya di 207 tahun silam.

Akhir dari penyampaiannya Kadinkes Maman menjelaskan bahwa apa yang telah diraih dengan membanggakan tersebut merupakan buah dari kerjasama dan kebersamaan semua pihak dari berbagai lintas sektor, dari tingkat bawah hingga tingkat atas.

“Apa yang diraih dengan membanggakan ini merupakan hasil kerjasama dan kebersamaan dari semua pihak tanpa kecuali”, tuturnya.

Ditambahkannya salah satu kerja keras semua pihak berikutnya adalah bagaimana mempertahankan status bebas malaria ini agar terus berlangsung, mempertahankan adalah hal yang jauh lebih sulit dari meraihnya, untuk itu tetap dibutuhkan semangat yang sama dari semua pihak untuk mempertahankan apa yang sudah diraih tersebut.

Kegiatan penyerahan sertifikat yang juga ikut dihadiri Wakil Gubernur Provinsi NTB. Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah M.Pd berjalan khidmat, aman, tertib dan lancar yang diakhiri dengan photo bersama. (***)

Axact

Dinamika Mbojo

Portal Berita Daerah Bima dan NTB yang mengulas Geliat Pembangunan Pemuka dan Tokoh Masyarakat

Post A Comment:

0 comments: