Dompu - DinamikaMbojo, Dalam rangkaian acara peringatan hari jadi Kabupaten Dompu Ke-207 Tahun 2022, Bupati dan Wakil Bupati Dompu, Kader Jaelani dan H. Syahrul Parsan, ST., MT, melakukan zaiarah ke makam Sultan Muhammad Sirajuddin atau yang dikenal dengan Sultan Manuru Kupa.

Ziarah ke makam Sultan Manuru Kupa menjadi rangkaian dari acara dan dilakukan seusai upacara bendera, Senin (11/04/22) di Komplek Pemakaman Masjid Baiturrahman Kabupaten Dompu dihadiri oleh Ketua dan Anggota DPRD, Prjabat yang mewakili Gubernur NTB, Pejabat yang mewakili Kab/Kota Se-NTB, Forkompimda Kabupaten Dompu, Sekda Dompu, Pejabat Struktural dan Fungsional lingkup Pemda Dompu, Ketua TP. PKK, Ketua GOW, Ketua DWP, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Wanita, Insan Pers dan Elemen Penting lainnya Lingkup Kabupaten Dompu.

Mengawali sambutannya Bupati Dompu, Kader Jaelani dalam kegiatan ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mensyukuri setiap nikmat yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT.

Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Aah SWT. tuhan yang maha kuasa atas limpahan rahmat, dan hidayahnya sehingga kita selalu dalam keadaan sehat wal`afiat sehingga dapat menghadiri ziarah makam sultan muhammad sirajuddin sebagai rangkaian kegiatan hari jadi ke 207 kabupaten dompu  pada hari ini”, ajak Bupati AKJ.

Lanjut Bupati AKJ bagi masyarakat Dompu nama almarhum Sultan Muhammad Sirajuddin tentu sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan, bahkan nama besar almarhum dikenal di beberapa kerajaan saat itu, lebih-lebih  di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, keberadaan beliau sangat dihormati dan diagung-agungkan sehingga makamnya atau kuburannya dianggap sebagai tempat yang keramat serta banyak dikunjungi (jiarah) oleh warga masyarakat setempat.

Kembali Bupati AKJ menegaskan Sultan Muhammad Sirajuddin sangat dikagumi karena kepribadiannya yang begitu keras dan gigih menentang kebijakan politik pemerintah hindia belanda antara lain Kesatu pemerintah kesultanan harus berada  dan taat pada pemerintah hindia belanda sultan menentang adanya kerja rodi, Kedua pemaksaan pajak-pajak (blasting) berupa pajak kelapa dan hasil bumi harus  disetor kepada pemerintah hindia belanda, dan Ketiga perdagangan hasil bumi harus dilaksanakan dengan pemerintah hindia belanda.

Sambung Bupati AKJ almarhum Sultan Manuru Kupa juga menentang keras terhadap pemerintah hindia belanda yang mencoba  mengintervensi beberapa kebijakan pemerintah kesultanan dompu. akibat dari pembangkangannya  tersebut akhirnya almarhum diasingkan oleh belanda ke kota  kupang nusa tenggara timur.

Apa yang kita lakukan sekarang  merupakan bentuk ungkapan terimakasih kita atas jasa dan perjuangan, semoga arwah almarhum sultan muhammad sirajuddin mendapatkan tempat yang layak. Ucapnya.

Dalam kesempatan ziarah ini juga Bupati Dompu yang mengusung Jarapasaka (Jagung, Porang, Padi, Sapi dan Ikan) sebagai program unggulan daerah mengajak elemen masyarakat Kabupaten Dompu untuk melanjutkan perjuangan almarhum Sultan Manuru Kupa.

”Kepada kita semua sebagai generasi penerus cita-citanya, untuk dapat terus berupaya mengambil nilai-nilai positif, demi apa yang telah beliau perjuangkan selama hidupnya dan dapat di jadikan sebagai contoh yang harus kita teladani dan warisi dalam kehidupan kita se hari-hari”, ajak Bupati AKJ.

Lanjutnya sebagai manusia biasa, selama hidupnya beliau tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan, oleh karenanya, kita selaku masyarakat bumi nggahi rawi pahu terutama para keluarga besar almarhum berkewajiban untuk senantiasa berdo’a agar segala kesalahan dan kekhilafannya mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

Kiranya inilah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, sekali lagi saya mengajak kita semua untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu kita dalam membangun bumi nggahi rawi pahu yang lebih baik kedepannya.

InsyaAllah di hari jadi kabupaten dompu ke 207 tahun 2022 ini, dengan kebersamaan dan niat yang  tulus dari kita, kedepannnya kehidupan masyarakat di daerah ini akan semakin meningkat. Tutur Bupati AKJ  (***)

Axact

Dinamika Mbojo

Portal Berita Daerah Bima dan NTB yang mengulas Geliat Pembangunan Pemuka dan Tokoh Masyarakat

Post A Comment:

0 comments: