Dompu - DinamikaMbojo, Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST., MT didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan, Muhammad Syahroni, SP., MM menghadiri Acara Panen Raya Padi Organik Hasil Pembelajaran Teaching Factory (Tefa) SMKN 1 Hu’u dengan Bidang Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH).

Acara panen raya digelar, Sabtu (26/03/22) di Lahan Sawah Percontohan SMKN 1 Hu’u Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Hadir di kegiatan ini selain Wakil Bupati H. Syahrul Parsan, Kadis Pertambun, Muhammad Syahroni, juga dihadiri oleh Sekertaris Kominfo, Camat Hu’u, Kepala SMKN 1 Hu’u, Dewan Guru SMKN 1 Hu’u, para siswa dan stakeholder lainnya lingkup Kecamatan Hu’u.

Keterangan dari Kadis Muhammad Syahroni di kegiatan panen raya dimaksud juga dilakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara SMKN 1 Hu’u dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu.

Menurut Muhammad Syahroni Pemerintah sangat menyadari pentingnya penyediaan sumberdaya manusia (SDM) dalam bidang pengembangan komoditi pertanian.

Lanjutnya salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam peningkatan SDM tersebut adalah dengan kebijakan peningkatan mutu pendidikan kejuruan yang memberi perhatian pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“Teaching factory adalah model pembelajaran berbasis produk (barang/jasa) melalui sinergi sekolah dengan industri untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan industri”, jelasnya.

Berikutnya Muhammad Syahroni menyebut Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu melalui Dinas Pertambun mengapresiasi Program TEFA di SMKN 1 Hu’u melalui kegiatan inovasi pengembangan padi organik.

“Harapan pemerintah khususnya Dinas Pertambun kedepannya Program Teaching Factory yang dikembangkan di SMKN 1 Hu’u ini nantinya akan menghasilkan produk atau jasa yang sesuai standar industri”, ungkap pria yang akrab disapa Dae Roni itu.

Masih Muhammad Syahroni menyebut hal positif lainnya yang juga dilakukan oleh SMKN 1 Hu’u sebagai bagian dari TEFA adalah dengan melakukan inovasi pengembangan padi organik yang hari ini dilakukan panen raya oleh Wabup H. Syahrul Parsan pada areal seluas 1,5 Ha.

“Apa yang dikembangkan oleh SMKN 1 Hu’u ini adalah salah satu solusi atau inovasi terkait permasalahan padi saat ini”, ungkap Kadis Pertambun yang masih sangat muda itu.

Ditambahkannya pengembangan padi organik dengan teknik TEFA tidak membutuhkan biaya yang tinggi sementara harga jual saat menjadi beras nantinya harga nya menjadi lebih tinggi karena memiliki pasar tertentu. (***)
Axact

Dinamika Mbojo

Portal Berita Daerah Bima dan NTB yang mengulas Geliat Pembangunan Pemuka dan Tokoh Masyarakat

Post A Comment:

0 comments: