Kota Bima - DinamikaMbojo, Senin (07/02/22) Para pengusaha Bus AKAP dan AKDP mendatangi sekertariat Organda Kota dan bertemu langsung dengan ketua Organda guna membahas terkait adanya Bus ilegal yang masih merajalela beroperasi dan membuat terminal bayangan. 

Adapun Bus yang di maksud yakni PT Tiara Mas, oleh karena demikian Para pengusaha mendatangi kami untuk meminta agar pihak organda dapat menyampaikan persoalan ini secara tegas pada dishub kota Bima untuk segera turun untuk menindak dengan tegas terhadap perusahaan tersebut. Tutur Ketua Organda Muchsin Hamed pada Media ini.

"Hal ini kalau dibiarkan akan berdampak kerugian yang luar biasa yang di rasakan oleh para pengusaha kota Bima". 

Menurut Muchsin, lebih eronisnya lagi, perusahaan yang tidak berijin tersebut sudah melakukan kecurangan terkait tarif atau ongkos. Mereka dengan sepihak menurunkan tarif yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dengan tarif Rp 250.000 untuk Bima mataram. 

Ternyata fakta di lapangan mereka membuat tarif dengan harga Rp 150,000 untuk Bima - Mataram, hal inilah yang membuat persaingan usaha yang tidak sehat. Terang Muchsin. 

Lanjut kata Muchsin, ini bisa di katakan ini monopoli usaha dengan tujuan untuk mematikan pengusaha lokal di kota Bima.

Oleh karena itu, terkait persoalan ini, saya selaku ketua Organda kota Bima akan menyampaikan dengan tegas ke dishub kota Bima agar segera menanggapi dengan serius, kami tidak mau pengusaha di kota Bima guling tikar.

"Apabila keluhan Pengusaha dibawah naungan DPC Organda tidak ditindaklanjuti oleh Dishub kota Bima para pengusaha bersama Organda akan memboikot terminal. Tegasnya. (***).

Axact

Dinamika Mbojo

Portal Berita Daerah Bima dan NTB yang mengulas Geliat Pembangunan Pemuka dan Tokoh Masyarakat

Post A Comment:

0 comments: