Kota Bima - DinamikaMbojo, akan digelarnya pasar malam Ramadhan di amahami menjadi tanda tanya dari masyarakat, Pasalnya, pasar malam yang rencananya akan dibuka besok, dipastikan menimbulkan kerumunan masyarakat tanpa mengindahkan protokol kesehatan.

Sementara disatu sisi Perwali, Pergub dan perpres yang mengatur tentang pembatasan kegiatan sosial dan kerumunan masih belum dicabut.

Menanggapi keresahan dari
masyarakat tersebut, Anggota Dewan Amirudin yang juga selaku sekretaris Partai Hanura Kota Bima ini juga mempertanyakan Hal tersebut kepada pemerintah. "kenapa Pasar malam Ramadhan tetap digelar ditengah pandemi Covid yang belum reda ini".

Dirinya pun akhirnya langsung
menghubungi kepala UPT Pasar Amahami Sariman SH, selaku penanggung jawab untuk mempertanyakan kegiatan pasar malam yang dimaksud. Namun justru membuat Saya Heran, ternyata kegiatan pasar malam Amahami, sebagaimana penyataan Sariman tidak pernah mengantongi izin dari pemerintah.

Even Combat Panggilan Akrabnya, mengaku, dari Hasil komunikasinya dengan kepala Pasar tersebut membuat dirinya heran apa iya lahan pemerintah, dalam hal ini Pasar Amahami disabotase dan dikelola oleh pihak lain tanpa perjanjian kerjasama dan pemberitahuan secara resmi ke pemerintah...?

Apalagi kami mendengar isu bahwa para pedagang yang menjajakan dagangannya di komplek Pasar tersebut ditarik retribusinya, pertanyaannya, siapa yang narik, berapa dan apa masuk ke kas pemerintah setoran tersebut...?" Tanyanya.

Amirudin pun mempertanyakan kinerja dan langkah-langkah dari TIM Gugus tugas Covid 19 yang dibentuk selama ini. kemarin-kemarin galaknya minta ampun, beberapa orang yang nongkrong ngopi pinggir jalan disemprot tanpa ampun.

Saya minta pemerintah harus tegas dalam hal ini, jangan sampai hal-hal seperti ini makin menimbulkan rasa ketidak percayaan masyarakat
terhadap pemerintah, masyarakat sekarang membaca pemerintah hanya tegas di aturan saja namun tidak dengan tindakan dan realisasinya di lapangan amat timpang sekali.

Di akhir pernyataannya, Amiruddin menyampaikan tidak mempermasalahkan terkait dengan diadakannya pasar Ramadhan karena kasihan juga jika melarang warga yang utamanya dari kota Bima mengais rejeki dengan berdagang, namun segala sesuatunya itu harus jelas serta sesuai aturan apalagi saat ini status pandemi covid masih belum dicabut. (DM.Red)

Axact

Dinamika Mbojo

Portal Berita Daerah Bima dan NTB yang mengulas Geliat Pembangunan Pemuka dan Tokoh Masyarakat

Post A Comment:

0 comments: