Kota Bima - DinamikaMbojo, Dinas Perhubungan, Satlantas, Organda, Camat, Lurah, Babinsa dan Babinkamtibmas, melakukan penertiban truk muatan sampah yang parkir disepanjang depan kuburan Thionghoa untuk segera pindah kelokasi atau pangakalan baru yang sudah ditentukan. 

Pantauan media ini, terlihat para sopir mengarahkan truknya masing-masing ke arah lokasi atau pangkalan yang sudah disiapkan. Walaupun ada beberapa sopir yang menolak untuk pindah, karena diberikan pengarahan oleh pihak dishub dan Organda akhirnya mengikuti juga.

Kepala Dishub Kota Bima, Drs. H. A. Farid, M.Si saat berada di lokasi pangkalan baru menyampaikan, bahwa atas nama Pemerintah Kota Bima dan Dinas Perhubungan mengucapkan terima kasih kepada para sopir truk pasir yang sudah mau mendengar dan mentaati aturan yang sudah ditetapkan. 

Ini membuktikan bahwa para sopir ini mau merawat dan menjaga estetika daerah ini. "Kami inginkan estetika Kota Bima ini lebih baik lagi". Pungkasnya.


Selain itu kata Kadis, selain truk pasir ini kita atur, nanti juga kita akan mengatur truk-truk lainnya, seperti Mobi Fuso, Mobil Box dan lainnya yang terparkir sembarangan di pinggir jalan, kita akan mengarahkan masuk ke pangkalan ini. Karena sejuah ini kita lihat sangat amburadul.

Lanjutnya, Apabila masih ada saja truk atau mobil muatan lainnya yang parkir disepanjang jalan, mulai Amahami hingga Lawata kita, tidak segan-segan untuk bertindak dengan pihak lantas, Dishub dan Organda. Tegasnya

Camat Rasanae Barat, Hj. Sumarni, SE sangat merespon langkah yang diambil oleh pihak Dishub dan Organda, karena kami lihat keberadaan truk pasir yang ada disepanjang Amahami tersebut sangat menganggu Estetika Kota Bima. Selain itu juga dapat menganggu arus lalu lintas bagi kendaraan lain yang melintas dijalan tersebut. 

Pada kesempatan tersebut, ketua DPC Organda Kota Bima, Muchsin Hamed 
Usai memberikan pengarahan pada para sopir, meminta apabila ada persoalan yang dihadapi para sopir agar melaporkan pada kami selaku pihak Organda untuk mencarikan solusi terbaik. 

Juga berharap para sopir untuk bersama - sama menyatukan komitmen terkait harga pasir yang dijual, karena ada laporan dari sebagian sopir yang menjual pasir harganya naik turun. Segera laporkan ke Organda agar bisa diselesaian dengan baik. 

Selain itu, meminta para sopir truk untuk tidak lagi membongkar pasir di pangkalan yang baru ditetapkan, pasir tetap berada di atas truk. Kalau pasirnya habis langsung berangkat ambil lagi. Kalau ada yang bongkar muat pasir kami tidak ijinkan berada di pangakalan tersebut. Tegasnya.

Sebagaimana keinginan para sopir untuk menyiapkan tempat berteduh para sopir Truk, ketua Organda membantu memberikan Terpal, dan meminta agar para sopir bisa bangun dan buatkan tenda. (DM.Red).
Axact

Dinamika Mbojo

Portal Berita Daerah Bima dan NTB yang mengulas Geliat Pembangunan Pemuka dan Tokoh Masyarakat

Post A Comment:

0 comments: