Di Tulis Oleh : Furkan, SH

Kabupaten Bima - Dinamikambojo, Demokrasi sebagai kedaulatan rakyat melalui pemilihan kepala daerah (Pilkada) bukan pelaksanaannya yang harus sukses, tetapi Pilkada tersebut merupakan sarana untuk memilih pemimpin yang amanah, yang mampu untuk membawa bangsa dan daerah mengalami kemajuan.
Menurut saya, kemajuan suatu daerah tidak saja ditentukan oleh letak georafisnya, sumber daya alamnya maupun budayanya, tetapi bagaimana komitmen kepemimpinanya untuk memajukan daerah bima yang dipimpinnya. 

"Banyak negara dan daerah yang tidak memiliki sumber daya alam, tetapi negara dan daerah tersebut lebih maju, bila dibandingkan  dengan daerah yang memang memiliki sumber daya alam yang melimpah, hal itu karenakan oleh pemimpin yang amanah dan berkomitmen dalam memajukan daerah.

Tidak ada persoalan dalam memajukan suatu daerah, tetapi itu tergantung pada pemimpinnya, kalau pemimpinnya masih diwarnai kepentingan-kepentingan golongan dan politik, maka diyakini  tidak ada pemimpin yang dapat memajukan daerah. "Oleh karena itu, diperlukan seorang  pemimpin yang amanah yang memang berpihak kepada kepentingan masyarakat diatas segala - galanya”.

"Membangun Kabupaten Bima itu harus mulai dari Desa."
Kita mengharapkan seluruh Desa yang ada di Kabupaten Bima dapat mengoptimalkan anggaran dengan program yang berkelanjutan.

"Salah satu indikator utama kemajuan suatu daerah dimulai dari desa, dan hal yang terpenting ialah peningkatan tata kelola pemerintahan desa, optimalisasi pengelolaan pariwisata desa, betonisasi jalan desa serta penataan desa dan kelurahan melalui program bedah kampung," Dalam kesempatan ini pula saya mengingatkan kepada seluruh Kepala Desa agar optimalisasi pembangunan desa tetap mengacu pada peningkatan kesejahteraan masyarakat namun tetap memperhatikan dan menjaga lingkungan.

Usulan saya, "Mulai saat ini kita gencarkan dan optimalkan program Kabupaten Bima Antik (Anti Plastik). Gerakan ini bertujuan untuk mewujudkan Kabupaten Bima yang Nyaman dan Berkeadaban."

Kembali ke pemimpin. Maju atau tidaknya suatu daerah, berkembang atau tidaknya daerah sebagian besar di pengaruhi oleh pemimpinnya. 

Sebab, dengan kekuasaan yang dipegang, seorang pemimpin bisa mendorong kemajuan yang luar biasa bagi daerah yang dipimpinnya.

Dalam teori disebutkan, maju tidaknya suatu negara atau daerah, 60 persen dipengaruhi oleh leadership atau kepemimpinan, Karena itu, Saya yang secara tegas menyatakan jika memilih calon menjadi bupati pada pilkada tahun ini berharap warga Kabupaten Bima tidak salah memilih pemimpin, Harus dilihat kapasitas dan kemampuannya. Termasuk program apa yang ditawarkan pada rakyat.

“Hambatan kemajuan sebuah negara atau daerah ada tiga hal yakni kurangnya pimpinan yang visioner, inovatif dan berani mengambil keputussan. Kurangnya sinergi antar kelompok dalam pembangunan serta kurangnya kebijakan anggaran dan program prorakyat,”

Visi seorang pemimpin menurut saya sangat penting sebagai pemicu pembangunan dan kemajuan daerahnya. 
Sedangkan sinergi sangat diperlukan, sehingga tidak hanya mementingkan atau memerhatikan satu kelompok saja. Sehingga semua persoalan bisa diselesaikan bareng-bareng.

“Karena itu jargon saya adalah menuju Perubahan kekayaan Bima Milik Bersama. Artinya tidak boleh ada kelompok tertentu yang merasa paling punya. Tapi milik bersama, maka dimajukan bersama untuk perubahan dan hasilnya dinikmati bersama.”

Padahal, kabupaten bima ini punya sumber daya yang luar biasa. Pertanian dan perikanan bagus. Sumber daya alamnya juga luar biasa kaya. Pertambangan, destinasi parawisata dan sebagainya. Kekayaan itu yang harus dimaksimalkan untuk kesejahteraan rakyat, Harus ada kebijakan yang mendukung kesejahteraan masyarakat kabupaten bima.

keterwakilan gagasan perempuan, gagasan pemuda dan kehadiran pemuda sangat penting dalam ranah gagasan politik. Rendahnya keterwakilan perempuan dan pemuda di politik, karena budaya patriarki masih melekat. Yakni  lelaki berkuasa atas perempuan begitupun yang muda masih di pimpin oleh yang tua.

Jadi, cara pemimpin Kabupaten Bima tidak cukup dengan menawarkan yang tidak rasional. Misalnya punya uang atau tidak. Menurut saya masyarakat harus kritis. Kalau  hanya uang ukurannya semua akan repot. “Jangan juga karena identitas, background dan sebagainya yang dijadikan acuan. Tapi pilih pemimpin harus yang punya gagasan.” ( Furkan, SH)
Axact

Dinamika Mbojo

Portal Berita Daerah Bima dan NTB yang mengulas Geliat Pembangunan Pemuka dan Tokoh Masyarakat

Post A Comment:

0 comments: