Dinamikambojo, Sebenarnya Soekarno telah menyampaikan beberapa petuahnya bahwa anak muda adalah makhluk yang ganas. Dengan jiwa yang berkobar-kobar, apresiasi anak muda menjadi lebih teralokasikan dengan yaitu dengan good movement. 


Generasi muda sebagai agent of change atau agen perubahan sosial merupakan harapan masyarakat Indonesia untuk menjadikan negara ini jauh lebih sejahtera.

Perilaku negatif partai politik selama masa pilkada bima, ketidakpercayaan pada pemerintahan yang begitu-begitu saja, kurangnya pendidikan politik, hingga idealisme kaum muda sebagai agent of change yang semakin luntur. Itulah beberapa faktor dari apatisnya anak muda di politik.

Namun, itu muncul kembali ketika karakteristik dominan kaum muda ini dibarengi dengan edukasi politik sejak dini serta sadar informasi yang kurang. Padahal generasi muda memiliki peran menjadi pemimpin yang akan melanjutkan dan mengendalikan penyelenggaraan pemerintahan mendatang.

Kepedulian kaum muda terhadap politik sangat penting bagi kemajuan kehidupan masyarakat Bima ke depan. Sudah saatnya kita sebagai anak muda tak bergaya apatis dengan politik. Apatisme kaum muda terhadap politik adalah bumerang. Bentuk dari ketidakpercayaan pada partai politik atau pemerintahan sebelumnya bisa menjadi hal yang bahaya. 

Jika kita sebagai anak muda tidak berpartisipasi, pemerintahan yang hingga sampai saat ini masih dikenal sangat carut marut dan tidak egaliter dengan keinginan rakyat. Alias, masih ada mafia hukum di dalam politik tersebut, maka selanjutnya Bima kita akan begini-begini saja atau bahkan makin terpuruk.

kemarin, terkait bendera koalisi dan lain sebagainya ramai dibicarakan anak muda atau aktivis di mana-mana, apalagi social media karena netizen muda kita. Komentar dan tanggapan mengalir deras di dunia maya, memang. Banyak yang mencibir banyaknya pengamat politik muda, namun sebenarnya ini jadi satu hal yang agak melegakan. Meski ya, jangan cuma berhenti sampe gerutuan di social media.

Membenci karena peduli. Apatisme yang sebenarnya adalah mereka yang menutup mata, tidak berkomentar apa-apa, tidak mau tau sama sekali. Harapannya dengan kecewanya anak muda, kita berbuat sesuatu untuk mengubahnya.

Sistem yang bobrok, tidak akan pernah berubah jika masyarakatnya juga tak ikut berubah menjadi baik. Jika bukan kita sebagai anak muda, siapa lagi yang akan membenahi bima ini? Iya, apatisme politik anak muda udah basi. Ke depannya, anak muda lebih peduli. (Furkan,SH).

Axact

Dinamika Mbojo

Portal Berita Daerah Bima dan NTB yang mengulas Geliat Pembangunan Pemuka dan Tokoh Masyarakat

Post A Comment:

0 comments: